Bagaimana Rasulullah SAW berdo'a ?
BAGAIMANA RASULULLAH SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALAM BERDO’A?
Referensi: https://almanhaj.or.id/9826-bagaimana-rasulullah-shallallahu-alaihi-wa-salam-berdoa.html
Referensi: https://almanhaj.or.id/9826-bagaimana-rasulullah-shallallahu-alaihi-wa-salam-berdoa.html
BAGAIMANA RASULULLAH SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALAM BERDO’A?
Referensi: https://almanhaj.or.id/9826-bagaimana-rasulullah-shallallahu-alaihi-wa-salam-ber
Referensi: https://almanhaj.or.id/9826-bagaimana-rasulullah-shallallahu-alaihi-wa-salam-ber
Bagaimana Rasûlullâh Shallallahu ‘Alaihi Wa Salam Berdo’a?
Referensi: https://almanhaj.or.id/9826-bagaimana-rasulullah-shallallahu-alaihi-wa-salam-berdoa.html
Referensi: https://almanhaj.or.id/9826-bagaimana-rasulullah-shallallahu-alaihi-wa-salam-berdoa.html
Bagaimana Rasûlullâh Shallallahu ‘Alaihi Wa Salam Berdo’a?
Referensi: https://almanhaj.or.id/9826-bagaimana-rasulullah-shallallahu-alaihi-wa-salam-berdoa.html
Referensi: https://almanhaj.or.id/9826-bagaimana-rasulullah-shallallahu-alaihi-wa-salam-berdoa.html
BAGAIMANA RASULULLAH SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALAM BERDO’A?
Referensi: https://almanhaj.or.id/9826-bagaimana-rasulullah-shallallahu-alaihi-wa-salam-berdoa.html
Referensi: https://almanhaj.or.id/9826-bagaimana-rasulullah-shallallahu-alaihi-wa-salam-berdoa.html
BAGAIMANA RASULULLAH SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALAM BERDO’A?
Referensi: https://almanhaj.or.id/9826-bagaimana-rasulullah-shallallahu-alaihi-wa-salam-berdoa.html
Referensi: https://almanhaj.or.id/9826-bagaimana-rasulullah-shallallahu-alaihi-wa-salam-berdoa.html
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa salam
kadang-kadang juga berdoa setelah shalat. Dalilnya adalah hadits Ali bin Abi
Thalib Radhiyallahu anhu :
وَإِذَا سَلَّمَ مِنَ الصَّلَاةِ قَالَ: اللَّهُمَّ
اغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ
وَمَا أَسْرَفْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي أَنْتَ الْمُقَدِّمُ
وَالْمُؤَخِّرُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ.
“Dan jika Beliau telah usai salam dari
shalat, Beliau mengucapkan (doa, yang artinya), ‘Ya Allâh! Ampunilah dosaku
yang telah lalu dan yang akan datang, yang aku sembunyikan maupun aku
tampakkan, yang berlebihan dan yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku.
Engkau yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada ilah yang berhak diibadahi
kecuali Engkau.” [HR. Abu Dawud no. 760, dihukumi shahih oleh al-Albani]
Dan
dalam riwayat Abu Dawud dan at-Tirmidzi yang lain disebutkan bahwa doa tersebut
Beliau Shallallahu ‘alaihi wa salam baca saat meninggalkan shalat. Redaksi
hadits tersebut: وَيَقُولُ عِنْدَ انْصِرَافِهِ مِنَ الصَّلَاةِ “Ketika hendak
meninggalkan shalat, Beliau Shallallahu ‘alaihi wa salam membaca, “……..
Sementara dalam sebagian besar riwayat at-Tirmidzi disebutkan bahwa Beliau
Shallallahu ‘alaihi wa salam mengucapkan doa ini antara tasyahhud dan salam.
Ini semua menunjukkan ada doa di antara dzikir
Beliau Shallallahu ‘alaihi wa
salam setelah shalat wajib. Namun tidak disebutkan bahwa Beliau Shallallahu
‘alaihi wa salam mengangkat tangan dalam doa tersebut, sebagaimana Beliau
Shallallahu ‘alaihi wa salam tidak mengangkat tangan dalam doa ketika sujud,
saat duduk di antara dua sujud, sebelum salam dan saat khutbah Jum’at. Padahal
itu semua doa, dan mengangkat tangan dalam doa adalah sebab terkabulnya doa.
Karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wa salam tidak melakukannya, maka tidak
disyariatkan untuk mengangkat tangan saat berdoa dalam kondisi-kondisi di atas
Rasûlullâh Shallallahu
‘alaihi wa salam kadang-kadang juga berdoa setelah shalat. Dalilnya
adalah hadits Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu anhu :
وَإِذَا سَلَّمَ مِنَ الصَّلَاةِ قَالَ: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا
قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا
أَسْرَفْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي أَنْتَ الْمُقَدِّمُ
وَالْمُؤَخِّرُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ.
“Dan jika Beliau telah usai salam dari shalat, Beliau mengucapkan (doa,
yang artinya), ‘Ya Allâh! Ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan
datang, yang aku sembunyikan maupun aku tampakkan, yang berlebihan dan
yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku. Engkau yang mendahulukan
dan mengakhirkan, tiada ilah yang berhak diibadahi kecuali Engkau.” [HR.
Abu Dawud no. 760, dihukumi shahih oleh al-Albani]
Dan dalam riwayat Abu Dawud dan at-Tirmidzi yang lain disebutkan bahwa
doa tersebut Beliau Shallallahu ‘alaihi wa salam baca saat meninggalkan
shalat. Redaksi hadits tersebut:
وَيَقُولُ عِنْدَ انْصِرَافِهِ مِنَ الصَّلَاةِ
“Ketika hendak meninggalkan shalat, Beliau Shallallahu ‘alaihi wa salam
membaca, “……..
Sementara dalam sebagian besar riwayat at-Tirmidzi disebutkan bahwa
Beliau Shallallahu ‘alaihi wa salam mengucapkan doa ini antara tasyahhud
dan salam.
Ini semua menunjukkan ada doa di antara dzikir Beliau Shallallahu
‘alaihi wa salam setelah shalat wajib. Namun tidak disebutkan bahwa
Beliau Shallallahu ‘alaihi wa salam mengangkat tangan dalam doa
tersebut, sebagaimana Beliau Shallallahu ‘alaihi wa salam tidak
mengangkat tangan dalam doa ketika sujud, saat duduk di antara dua
sujud, sebelum salam dan saat khutbah Jum’at. Padahal itu semua doa, dan
mengangkat tangan dalam doa adalah sebab terkabulnya doa. Karena Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa salam tidak melakukannya, maka tidak disyariatkan
untuk mengangkat tangan saat berdoa dalam kondisi-kondisi di atas
Referensi: https://almanhaj.or.id/9826-bagaimana-rasulullah-shallallahu-alaihi-wa-salam-berdoa.html
Referensi: https://almanhaj.or.id/9826-bagaimana-rasulullah-shallallahu-alaihi-wa-salam-berdoa.html
0 Comments for "Cara Berdoa Rasulullah SAW"